Seperti diketahui bahwa sumber daya alam memegang peranan yang cukup penting dalam pemenuhan keperluan manusia yang berhubungan dengan kebutuhan mereka sehari – hari.
Pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan asalnya memiliki 2 kategori antara lain sebagai berikut secara biologis dan non biologis.
Sedangkan sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang berasal dari jenis organisme hidup atau berhubungan dengan makhluk hidup dan hal – hal lainnya yang menyertai.
Tumbuh – Tumbuhan
Tumbuh – tumbuhan atau tanaman adalah salah satu jenis dari sumber daya alam yang jumlahnya sangat beragam dan melimpah. Organisme ini mempunyai kemampuan untuk dapat menghasilkan oksigen melalui serangkaian proses fotosintesis.
Maka dari itu tanaman atau beragam tumbuh – tumbuhan adalah merupakan produsen terhadap rantai makanan.
Eksploitasi yang dilakukan secara berlebihan terhadap tanaman akan menyebabkan terjadinya kerusakan bahkan kepunahan yang mana akan menyebabkan terjadinya kehancuran dari rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi hingga menyebabkan kepunahan merupakan salah satu faktor penentu di dalam rantai makanan untuk dapat berkembang. Maka dari itu harus dihindari.
Adapun pemanfaatan tumbuh – tumbuhan oleh manusia adalah sebagai bahan – bahan makanan seperti padi, jagung, gandum, dan tebu.
Yang kedua adalah bahan – bahan bangunan seperti kayu jati dan kayu mahoni. Yang ketiga adalah bahan – bahan bakar / biosolar seperti kelapa sawit, yang keempat adalah obat – obatan seperti jahe, daun binahong, kina, dan mahkota dewa. Sedangkan yang terakhir adalah pupuk kompos.
Pertanian dan Perkebunan
Sejak zaman dahulu Indonesia terkenal sebagai salah satu negara agraris yang mayoritas penduduknya mempunyai pendapatan dari pertanian dan peternakan.
Menurut data statistik pada tahun 2001 menjelaskan bahwa rata – rata sekitar 45 % dari pekerjaan penduduk di Indonesia adalah di bidang pertanian.
Ini ditunjukkan berdasarkan pada kenyataan bahwa negara ini menyimpan luas wilayah sekitar lebih dari 31 juta Ha adalah lahan yang siap tanam dimana sebagian besar terpusat di pulau Jawa.
Adapun pertanian di Indonesia rata – rata menghasilkan beragam jenis tanaman ekspor seperti padi, jagung, kedelai, sayuran, paprika, ubi jalar, dan ubi kayu.
Juga di Indonesia dikenal sebagai perkebunan yang menghasilkan karet (untuk bahan baku ban, dll), minyak sawit (untuk bahan baku minyak), tembakau (untuk bahan baku obat dan rokok), kapas (untuk bahan baku tekstil), kopi (untuk bahan baku minuman) dan tebu (untuk bahan baku gula).
Hewan, Peternakan dan Perikanan
Selanjutnya adalah sumber daya alam hewani yang dapat berasal dari binatang liar atau hewan yang sudah mengalami pembudidayaan.
Pemanfaatan di sini bisa sebagai penolong manusia di dalam melakukan pekerjaan berat seperti kerbau dan kuda atau sebagai salah satu sumber makanan yaitu dari kelompok unggas dan ternak.
Untuk menjaga kelestarian kehidupan kelompok ini agar tidak terancam punah maka dilakukan konservasi terhadap kelompok mereka.
Pelestarian konservasi mulai dilakukan di habitat asalnya yaitu pelestarian dengan cara memindahkan hewan dari habitat mereka ke tempat lainnya.
Guna memaksimalkan potensinya maka manusia membangun sistem peternakan dan di dalamnya termasuk perikanan untuk memberdayakan sumber daya hewan.
Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Dalam suatu negara, sumber daya alam dan tingkat perekonomian mempunyai hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lainnya dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis diharapkan akan mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi dengan mudah dan cepat.
Faktanya ini sulit untuk diwujudkan yang justru memicu pertentangan diantara satu dengan yang lainnya karena yang sebenarnya negara – negara di dunia kaya akan sumber daya alam yang seringkali menjadikan negara justru menjadi rentan terhadap tingkat ekonomi yang rendah.
Kasus seperti ini dalam dunia ekonomi sering dikenal dengan istilah penyakit Belanda. Ini disebabkan karena negara dalam kondisi cenderung mempunyai sumber pendapatan besar yang diperoleh dari kelompok tanaman yang menyimpan stabilitas ekonomi sosial yang lebih rendah dibandingkan negara – negara yang secara langsung terlibat dalam sektor industri dan jasa.
Di samping itu negara – negara yang kaya akan sumber daya alam akan cenderung tidak mempunyai teknologi cukup memadai dalam proses tersebut di atas.
Adanya korupsi, perang saudara, sistem pemerintahan yang lemah dan demokrasi adalah menjadi faktor pembatas terhadap pembangunan ekonomi negara – negara tersebut.
Guna mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pembenahan terhadap sistem pemerintahan, pengalihan investasi, dan ekonomi pada bidang – bidang industri serta adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.
***
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.