Pengertian, Dampak Positif, dan Negatif MEA

5/5 - (3 votes)

Pengertian MEA

Negara-negara anggota ASEAN tengah gencar mempersiapkan AEC 2015 (ASEAN Economic Community 2015). Sepuluh negara anggota ASEAN bersatu untuk menjadi salah satu kawasan perekomian yang dapat diperhitungkan dalam percaturan perekonomian Internasional.

 

AEC atau MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) resmi diberlakukan tahun 2015. MEA bertujuan untuk memberikan keleluasaan dan kebebasan bagi Negara-negara anggota ASEAN dengan menghapuskan pungutan-pungutan ekspor impor seperti: quota, tarif dsb, sehingga memudahkan aliran barang, jasa, tenaga kerja terampil serta aliran investasi keluar masuk di suatu Negara.

Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah bagaimana Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang MEA 2015, serta harus meningkatkan kapabilitas untuk dapat bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya sehingga ketakutan akan kalah saing di negeri sendiri akibat terimplementasinya MEA 2015 tidak terjadi.

Dampak positif

  1. Tercipta dan meningkatnya lapangan pekerjaan.
  2. Kebutuhan negeri akan terpenuhi serta dapat menambah pendapatan negara melalui impor-ekspor yang terjadi saat dilaksanakan MEA
  3. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, negara, serta bisa menstabilkan ekonomi negara
  4. Kegiatan produksi negeri akan semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas.
  5. Menambah devisa negara melalui bea masuk dan bea lain atas ekspor dan impor.
  6. Tumbuhnya jiwa kompetitif untuk bersaing dengan pasar global.

Dampak negatif

  1. Dengan adanya pasar bebas maka negara lain dapat menjual barang produksinya dengan mudah di negeri ini, lebih-lebih jika barang yang ada dari negara lain dijual dengan harga yang murah tapi berkualitas bagus dan laku keras, akibatnya beberapa sektor industri dalam negeri tidak mampu bersaing bahkan bisa mengalami kerugian yang sangat besar. Jika masyarakat Indonesia tidak mampu bersaing, akan terjadi pengangguran bahkan kemiskinan akan bertambah.
  2. Orang asing dapat mengekploitasi alam Indonesia dengan mudah. Jika hal itu terjadi, maka hilanglah kekayaan alam kita satu per satu dan ini dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar.
  3. Pasar dalam negeri kalah saing dengan luar negeri oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk bersaing.