Ciri – Ciri Benda Konsumsi Menurut Bidang Ekonomi

Di dalam kehidupan ini baik itu itu dalam rumah tangga, keluarga dan lingkungan sekitar kita, pastinya kita akan menggunakan barang atau jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ada yang hanya sekali digunakan langsung habis ada juga yang tidak langsung habis tapi habisnya secara perlahan-lahan.

 

Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah Suatu kegiatan dalam menggunakan atau mengurangi suatu kegunaan atau nilai suatu barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pelaku atau orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut dengan konsumen. Ketika kita lapar, kita akan segera untuk makan dan ketika kita merasa haus kita akan minum, itu merupakan sebagian contoh dari tindakan konsumsi yang dilakukan oleh manusia.

Namun begitu kegiatan konsumsi bukan hanya sebatas pada makanan dan minuman,ketika kita menggunakan pakaian dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan kegiatan konsumsi yang telah dilakukan oleh manusia setiap harinya. Sebagian contoh di atas merupakan kegiatan konsumsi yang dilakukan dalam hal barang,lalu bagaimana halnya dengan jasa? apakah bentuk jasa yang pernah dikonsumsi oleh manusia? Ketika kita berpergian kita menggunakan angkutan umum, ketika kita ingin merapikan rambut kita pergi ke salon/tukang pangkas. Sebagian contoh di atas merupakan suatu kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh manusia dalam hal jasa.

Tujuan dan Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi

Dari pengertian konsumsi seperti yang telah dijelaskan di atas, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa tujuan utama manusia untuk melakukan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tersebut. Ketika kita merasa lapar kita tentu saja makan,tujuan kita makan tentu agar perut kita merasa kenyang dan rasa lapar tersebut menghilang. Jadi kita melakukan kegiatan konsumsi,dalam hal ini makan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan jasmani.

Tujuan kegiatan konsumsi ada empat, yaitu :

  1. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
  2. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
  3. Memuaskan kebutuhan secara fisik.
  4. Memuaskan kebutuhan rohani.

Ciri-ciri kegiatan konsumsi ada tiga, yaitu:

  1. Barang yang digunakan dalam kegiatan konsumsi merupakan barang konsumsi.
  2. Ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan.
  3. Barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang.

Ciri-Ciri Benda Konsumsi

Untuk dapat mengetahui apakah pemakaian suatu barang termasuk kedalam konsumsi atau bukan, terdapat beberapa ciri yang membedakannya diantaranya yaitu:

  1. Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai dan volume yang jika digunakan akan habis sekaligus atau habisnya secara berangsur-angsur. Habis atau tidaknya suatu barang saat dikonsumsi dapat dibedakan menjadi: barang yang dapat habis dalam sekali pemakaian, misalnya seperti: minuman dan makanan. Lalu barang yang dipakai berulang-ulang dan semakin lama semakin habis atau akan rusak. Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember, tv dan lain-lain.
  2. Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika penggunaan traktor, cangkol, palu dsb. Tidak termasuk kedalam kegiatan konsumsi, karena barang atau benda tersebut termasuk kedalam produksi.
  3. Barang konsumsi merupakan barang ekonomi dan diperoleh dengan pengorbanan. Jika menghirup oksigen, berjemur di pagi hari dsb. Bukanlah kegiatan konsumsi karena didapat secara gratis, jadi barang konsumsi harus diperoleh dengan pengorbanan dan merupakan barang ekonomi.

Teori Konsumsi

Dalam pendekatan nilai guna marginal/marginal utility kita mengenal Hukum Gossen l dan Hukum Gossen ll, berikut bunyi hukumnya:

Hukum Gossen I

Bunyi hukum Gossen 1:”Jika pemenuhan kebutuhan dilakukan secara terus-menerus,maka rasa nikmatnya mula-mula akan meningkat, namun semakin semakin menurun sampai akhirnya mencapain titik jenuh”

Contohnya yaitu ketika kita makan sesuatu mula-mula rasa nikmat itu akan bertambah,sampai pada suatu titik yaitu kita merasa kenyang barulah kita merasa jenuh untuk makan lagi.

Hukum Gossen II

Bunyi hukum Gossen yang kedua ini ia keluarkan untuk menyempurnakan hukum Gossen yang pertama.Pada hukum Gossen yang pertama hanya menjelaskan tentang konsumsi satu jenis barang yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan pada hukum Gossen yang kedua menjelaskan konsumsi yang beragam jenisnya.

Bunyi Hukum Gossen 2:”Orang akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama”. Artinya ,di dalam hidupnya,orang memiliki beberapa macam kebutuhan. Konsumsi barang yang satu dengan yang lain nilai gunanya sama pada jumlah terakhir barang yang dikonsumsi atau saat penghentian konsumsi karena telah merasa cukup.

Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan konsumsi yang diantaranya seperti:

  1. Jumlah Anggota Keluarga
    Jadi semakin banyak anggota keluarga maka akan semakin besar juga pengeluaran atau konsumsi terhadap suatu barang atau jasa.
  2. Harga Dari Batang
    Tingkat konsumsi di dalam suatu keluarga tergantung dari ketersediaan barang atau jasa yang ada di pasar. Jika harga suatu barang naik, tetapi pendapatan tetap maka tingkat konsumsinya akan menurun. Begitupun sebaliknya jika harga barang turun tetapi pendapatan tetap, maka tingkat konsumsi terhadap suatu barang akan naik atau meningkat.
  3. Tingkat Dari Penghasilan Atau Pendapatan
    Semakin tinggi penghasilan atau pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi juga konsumsi yang dilakukannya.

Penggolongan Benda Konsumsi

Berdasarkan cara memperolehnya, dibedakan menjadi dua yaitu benda bebas dan benda ekonomi

Berdasarkan fungsinya, digolongkan menjadi barang substitusi dan barang komplemen.

  1. Barang susbtitusi yaitu suatu barang yang diperuntukkan untuk menggantikan barang lain. Contoh barang susbtitusi yaitu tahu dan tempe yang diperuntukkan untuk menggantikan barang daging saat harga daging sedang mahal. Tahu dan tempe ini fungsinya sama dengan daging yaitu sebagai lauk pauk yang melengkapi menu makanan kita. Selain itu sumber protein nabati yang ada pada tahu dan tempe juga mampu menggantikan peran protein hewani yang ada pada daging.
  2. Barang komplemen adalah barang yang berfungsi untuk melengkapi fungsi barang lain sehingga menjadi berfungsi. Contoh barang komplemen yaitu tahu, tempe, daging dan sayur dapat juga disebut sebagai barang komplemen saat melengkapi nasi yang akan kita makan.Seandainya kita makan nasi saja tanpa disertai lauk pauk dan sayuran pasti rasanya akan kurang nikmat dan tidak dapat mencukupi akan kebutuhan gizi pada tubuh kita, yang sangat diperlukan oleh tubuh. Jadi tempe, tahu, daging,dan sayuran inilah yang menjadi barang komplemen, karena dengan adanya tempe, tahu, daging, dan sayuran inilah nasi menjadi berfungsi menjadi makanan yang nikmat dan juga bergizi tinggi.

Berdasarkan Proses Pengolahannya, Benda konsumsi dibedakan dalam bahan baku/mentah, barang jadi, dan barang setengah jadi. Misalnya barang baku/mentah itu seperti gabah yang baru saja dipetik oleh para petani dari sawah. Setelah itu kemudian diolah dengan cara dijemur dan digiling terbentuklah hasilnya menjadi sebuah beras, beras inilah yang digolongkan menjadi barang setengah jadi. Kemudian beras ini diolah kembali/dimasak menjadi nasi, nasi inilah yang merupakan olahan dari beras, yang kemudian digolongkan menjadi barang jadi, yang siap untuk dikonsumsi.